Tuesday, March 6, 2012

Rahmat Tuhan

Dulu, aku pernah mendengar ceramah Almarhum Ustaz Fadzil Noor, mantan Presiden PAS. Dia bercerita....

Ada seorang tok guru menegur seorang yang menumpang teduh daripada hujan di bawah rumahnya.

"Kenapa kamu duduk di sini?"

"Hujan di luar sana tok guru," jawab si anu.

"Kan hujan itu rahmat, tak eloklah kamu lari dari rahmat," jawab tok guru.

Nak dijadikan cerita, suatu hari yang lain, sedang tok guru tersebut sedang berjalan, hujan mulai turun. Lantas tok guru itu menumpang teduh di bawah sebuah rumah. Kebetulan rumah itu adalah rumah si anu yang pernah menumpang teduh di bawah rumahnya dahulu.

"Tok guru, kenapa tok guru berada di sini?" Tanya si anu.

"Hujan di luar sana tu?" Bagitahu si tok guru.

"Tok guru kata hujan itu rahmat. Kenapa tok guru lari dari rahmat?" Si anu bertanya kembali, semacam memulangkan paku buah keras.

"Memanglah hujan itu rahmat, sebab itulah aku berteduh di sini. Aku tidak mahu terpijak rahmat," jawab tok guru, penuh yakin.

Sebenarnya, malam ini aku berjumpa Rahmat a.k.a Matek di Teras Jernang, Bangi, setelah 20 tahun berlalu. Last sekali kami berjumpa tahun 1992 dahulu selepas habis A-Level. 

Dari pukul 10 malam sampai pukul 2 pagi kami berborak. Mengungkit kisah lalu dan sekarang, kisah kawan-kawan termasuk kawan yang tersongsang. Tidak lupa juga kisah gadis berambut rock yang aku minati dahulu (Ceh! Dia pun minat juga minah rambut rock nih). Matek ketawa besar apabila aku sebut tentang Gadis Bertudung Labuh.

Rupanya Matek masih ingat kisah Gadis Bertudung Labuh. Minatnya masih begitu. Harapan aku, akan adalah gadis bertudung labuh yang dapat membawa rahmat dalam hidup Rahmat a.k.a Matek. Amiiiiin.

7 comments:

  1. Yeahhhhh memang very sweet memories, terkenang zaman2 dahulu terutamanya kat pada gadis bertudung labuh he he he he he he he he he he he

    Matteque
    Vibration Specialist

    ReplyDelete
  2. Jawapan tok guru yg mantop....

    ReplyDelete
  3. Membaca ini kakak terkenang Almarhum ustaz Fadhil Noor. Moga rohnya tenang di sana. Sukar mencari penggantinya tapi kakak masih ingat satu dari harapannya dia mahu Dr. M melihat sendiri bagaimana bangsa kita diatas acuan yg dibuat olehnya. Rasa bagaikan masin lidahnya... lihatlah sekarang maju tak seberapa tapi akhlak yg carca-marba.

    ReplyDelete
  4. kalau panas juga rahmat, pasti rahmat akan gugur melalui peluhku.

    ReplyDelete
  5. Almarhum Ustaz Fadhil Noor, riak wajahnya masih jelas diingatan...

    Sudah baca 'kawan yg tersongsang'. Sekarang adakah dia sudah ok?

    ReplyDelete
  6. Salam.

    Ni entry mengulit kenangan ni. Tiba2 teringatkan Almarhum ustaz Fadzil Noor.

    ReplyDelete

Komen anda dihargai.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...